Ilmuwan Swiss membantah teori penyebab lubang pada keju

gambar
Tikus tidak bisa disalahkan atas apa pun

Prasasti
โ€” ,
?

?

โ€” ,
! โ€”
.

โ€” ! โ€” . โ€” -
!

, :
โ€” -- !
, โ€”
!

โ€” โ€” ! โ€” ,
,
. โ€” โ€” ,
!

:
โ€” ?
โ€” !

.
โ€” !
.
, ,


!




โ€ฆ

,


.


,
,
โ€ฆ
?
!

:
โ€” ! ! ! !



:
โ€” , , , !


?
?
,
โ€” ! โ€” !

,
-
,
,

,

!

, ยซ ยป


Siapa di masa kecil yang tidak tertarik dengan asal-usul lubang keju ? Wikipedia mengklaim bahwa mereka adalah hasil pelepasan karbon dioksida oleh bakteri Propionibacter shermani, yang terakumulasi dalam bentuk gelembung. Ini diketahui dari sebuah penelitian oleh ilmuwan Amerika William Clark, yang menerbitkan karyanya tentang topik ini pada tahun 1917.

Tetapi para ilmuwan Swiss membantah pendapat yang telah lama ada ini. Penasaran dari masa kanak-kanak hingga dewasa, para peneliti di Agroscope, pusat penelitian pertanian negara Swiss, berpendapat bahwa lubang adalah hasil potongan mikroskopis jerami dalam susu mentah. Pekerjaan itu dilakukan bersamaan dengan laboratorium negara ilmu terapan dan teknologi di Swiss.

Ternyata ketika menggunakan metode pemerah susu modern dan menyegel ember steril untuk susu, lubang dari keju menghilang. Selama 15 tahun terakhir, lubang pada keju Swiss berangsur-angsur menghilang, karena semakin banyak petani mulai beralih ke peralatan modern.

gambar
Peralatan modern di pertanian. Para

peneliti membuat kesimpulan ini berdasarkan pengamatan periodik keju pematangan menggunakan computed tomography . Pengamatan dilakukan selama 130 hari.

Keju adalah salah satu makanan tertua. Sejarawan berpendapat tentang di mana produksi keju pertama kali dimulai. Tanggal penemuan tertua kembali ke 5500 SM. dan ditemukan di wilayah Polandia modern. Di Rusia, sebelum Peter the Great, keju diproduksi dengan cara "alami, mentah" - yaitu, tanpa perlakuan panas. Oleh karena itu, itu disebut keju. Di bawah Peter I, varietas keju Eropa muncul di Rusia.

Source: https://habr.com/ru/post/id380413/


All Articles