Planet luar ekor hidrogen ditemukan


Gambar: Mark Garlick / Universitas Warwick Astronom menemukan

benda luar angkasa yang sangat tidak biasa ketika mengamati Gliese 436 katai merah menggunakan teleskop Hubble. Pada jarak 4,35 juta km, sebuah planet ekstrasurya Gliese 436b berputar mengelilingi bintang seukuran Neptunus (massa 22,2 terestrial; radius 4,3 terestrial), meninggalkan ekor sejumlah besar hidrogen. Dari samping sepertinya komet raksasa berputar. Planet ini membuat revolusi penuh di sekitar bintang dalam 2,6 hari Bumi.



Faktanya adalah bahwa radiasi sinar-x yang keras dari sebuah bintang membakar atmosfer bagian atas Gliese 436b, menciptakan awan gas yang menyerap cahaya bintang dan memantulkan sinar ultraviolet yang terlihat dari Hubble pada jarak 33 tahun cahaya.

"Sekitar 1.000 metrik ton hidrogen dibakar dari atmosfer Gliese 436b setiap detik, yang hanya 0,1% dari total massa setiap miliar tahun," kata Dr. Peter Wheatley dari University of Warwick, Inggris. "Kemungkinan besar, proses yang sama sedang berlangsung jauh lebih intensif di exoplanet lain, di mana seluruh atmosfer dapat dihilangkan dengan menguap tanpa jejak."

Peter Wheatley adalah salah satu penulis makalah ilmiah yang diterbitkan kemarin di jurnal Nature ( copy ).

Kehilangan atmosfer yang diamati oleh raksasa gas di dekat bintang itu menunjukkan bahwa planet-planet berbatu kecil seperti Merkurius pernah menjadi raksasa gas, kata karya ilmiah itu, meskipun dengan peringatan bahwa masih belum ada perhitungan yang dapat diandalkan mengenai hal ini.



Ekor planet ekstrasurya luar biasa besar. Di bagian terluas, ukurannya 50 kali lebih besar dari diameter bintang.

“Awan hidrogen ini sangat spektakuler! - Mengagumi penulis utama David Ehrenreich (David Ehrenreich) dari Observatory of University of Geneva. - Meskipun tingkat penguapan tidak mengancam planet ini sekarang, kita tahu bahwa bintang, katai merah yang melemah, jauh lebih aktif di masa lalu. Ini berarti bahwa atmosfer planet ini menguap lebih cepat dalam miliaran tahun pertama keberadaannya. Secara umum, menurut perkiraan kami, planet ini kehilangan hingga 10% dari atmosfernya. ”

Planet ekstrasurya Gliese 436b termasuk dalam kelas "Neptunus hangat" dan terutama terdiri dari bentuk es air eksotis yang terbentuk pada suhu tinggi dan tekanan tinggi. Suhu atmosfer yang lebih rendah mencapai Venus, meskipun planet ini 10 kali lebih dekat dengan bintangnya daripada Merkurius ke Matahari.

Para penulis karya ilmiah percaya bahwa ini adalah penemuan yang sangat penting yang akan secara radikal mengubah penilaian kita tentang karakteristik atmosfer planet ekstrasurya, dan Gliese 436b mungkin hanya yang pertama dari ribuan planet ekstrasurya yang akan ditemukan dalam waktu dekat.

Source: https://habr.com/ru/post/id380971/


All Articles