New Horizons menemukan es dan kabut bergerak di Pluto
Stasiun luar angkasa New Horizons terus mengirimkan data ke Bumi, dan para ilmuwan terus menganalisis data yang diterima. Sekarang para ahli sedang mempelajari gambar permukaan Pluto, yang diperoleh dengan menggunakan alat Long Range Reconnaissance Imager (LORRI). Dalam foto-foto ini, dimungkinkan untuk mendeteksi , khususnya, kabut, kabut yang naik hingga ketinggian 130 km di atas permukaan planet kerdil.Kemungkinan besar, komposisi kabut ini adalah metana dan hidrokarbon lainnya. Selain itu, di wilayah yang dinamai satelit pengorbit pertama di dunia yang diluncurkan oleh USSR, es yang bergerak ditemukan. Komposisi es adalah nitrogen, metana, CO, komponen utama gletser di Pluto.Data yang diperoleh oleh para ilmuwan sebagian besar telah mengubah sudut pandang para astronom tentang proses yang terjadi di planet kerdil. Ini bukan dunia yang mati sama sekali - proses yang perlahan-lahan mengubah permukaan Pluto terus bekerja di sini. Khususnya, es bergerak, yang mungkin menjadi bukti teori keberadaan lautan cair di bawah lapisan es Pluto.Adanya gletser yang bergerak membuat Pluto terlihat seperti dunia aktif seperti Bumi atau Mars. Selain itu, para ilmuwan telah menerima bukti keberadaan senyawa organik kompleks di Pluto. Ini adalah asetilena, etilen dan zat lainnya. New Horizons telah mendeteksi jejak keberadaan senyawa-senyawa ini.Sangat menarik juga bahwa es gelap (gunung) jauh lebih tua daripada daerah terang, dan memiliki milyaran tahun. Beberapa foto juga menunjukkan cincin berkabut di sekitar Pluto. Hidrokarbon yang membentuk kabut kadang-kadang jatuh dalam "hujan" merah ke permukaan. Sejauh ini, ini hanya data analisis awal - untuk kesimpulan lebih lanjut, pekerjaan tambahan dari para ilmuwan diperlukan. Analisis terperinci akan membutuhkan dari satu tahun hingga tiga tahun dari seluruh tim.Source: https://habr.com/ru/post/id382391/
All Articles