Orang Korea telah menciptakan baterai yang dapat dicetak pada printer 3D



Peneliti Korea telah menciptakan baterai solid state yang dapat dicetak yang tidak memerlukan injeksi larutan elektrolit ke dalam baterai dan penggunaan membran pemisahan.

Untuk mengecualikan elemen ini dari desain baterai, mereka menciptakan elektrolit solid-state yang mampu mengemas elektroda dan bekerja dengan cara yang sama seperti membran di atas. Elektroda dibuat dari nat yang dapat dicetak dan mengeras di bawah pengaruh sinar ultraviolet.

Membran pemisahan dalam baterai konvensional mencegah hubungan pendek antara elektroda bipolar, menyediakan pasokan elektrolit yang diperlukan untuk ruang antarelektroda, dan mencegah transfer elektrolit dari satu elektroda ke elektroda lainnya.

Baterai baru memiliki masa pakai baterai yang baik dan kapasitas penyimpanan 90% setelah 30 siklus pengisian ulang. Saat ini, angka-angka ini tidak cukup besar, tetapi para peneliti berencana untuk memperbaikinya dengan mengubah ketebalan baterai atau menambah area cetak.

Di masa depan, tim peneliti akan mengembangkan baterai yang dapat dicetak pada pakaian. Baterai tercetak diperkirakan akan memasuki pasar dalam 3-5 tahun ke depan.

Source: https://habr.com/ru/post/id382915/


All Articles