Prosesor bio Samsung

Segmen Internet of Things, terkait dengan informasi tentang keadaan organisme dan aktivitas pengguna, saat ini adalah salah satu yang paling berkembang secara dinamis. Hal ini dapat dijelaskan oleh beberapa faktor, di antaranya perawatan kesehatan, kemampuan perangkat elektronik yang dapat dipakai yang dapat dipahami oleh pengguna akhir, dalam beberapa kasus, harga yang relatif rendah dan, tentu saja, fashion.

Di satu sisi, seringkali dimungkinkan untuk menggunakan sensor yang sudah ada di banyak perangkat seluler untuk tugas semacam itu. Anda hanya perlu menambahkan perangkat lunak yang sesuai untuk memproses sinyal yang datang dari mereka. Namun, pendekatan ini memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan untuk parameter penting seperti usia baterai perangkat. Ini akan menjadi solusi logis untuk menginstal prosesor khusus yang mampu melakukan tugas penyimpanan dan pemrosesan data secara otonom. Sebagai contoh, kita dapat mengingat penggunaan Apple dari NXP coprocessor dari iPhone 5S untuk layanan latar belakang sensor gerak.



Pada akhir tahun lalu, Samsung menerbitkan siaran pers tentang dimulainya produksi jenis chip baru yang disebut "smart bioprocessor".


Ini berfokus pada segmen elektronik yang dapat dikenakan, yang dirancang untuk memantau kondisi manusia. Berkat integrasi input digital dan analog, prosesor pemrosesan sinyal, mikrokontroler, pengontrol daya, dan memori flash ke dalam chip SiP tunggal, dimungkinkan untuk secara signifikan mengurangi dimensi yang diperlukan.



Model pertama, kode-bernama S3FBP5A, memiliki inti Cortex M4, dilengkapi dengan 256 KB RAM dan memori flash 512 KB, dan juga memiliki dukungan untuk antarmuka SPI dan I2C. Penting juga bahwa perangkat mendukung fungsi keamanan, termasuk enkripsi data perangkat keras, dan

perangkat ini mampu melayani lima sensor, termasuk suhu kulit dan impedansi bioelektrik. Berdasarkan mereka, dimungkinkan untuk memperoleh informasi seperti detak jantung dan tingkat stres.



Untuk mempercepat pengembangan perangkat berdasarkan chip baru, perusahaan juga menawarkan beberapa platform referensi. Pada pameran CES 2016 yang diadakan pada awal Januari, perusahaan menunjukkan perangkat prototipe dengan prosesor baru, tetapi tidak ada rincian yang diberikan tentang hal itu, termasuk kemungkinan muncul untuk dijual. Model, yang disebut S-Patch, memiliki ukuran yang ringkas, kemampuan untuk menentukan detak jantung dan berkomunikasi dengan smartphone melalui Bluetooth.



Beberapa saat kemudian, foto dari perangkat yang tidak dikenal muncul di saluran berita, yang bisa berubah menjadi sensor eksternal dengan bioprosesor terintegrasi yang dirancang untuk bekerja dengan telepon pintar dan jam tangan.
Produksi massal produk-produk yang menggunakan bioproses Samsung diharapkan pada semester pertama tahun ini.

Source: https://habr.com/ru/post/id389337/


All Articles