Sistem antivirus ditemukan pada mimivirus raksasa
Virus mimi raksasa dilindungi dari organisme asing menggunakan sistem yang mirip dengan CRISPR , seperti pada bakteri dan mikroorganisme lainnya, kata para peneliti Perancis dari University of Aix-Marseille. Mereka mengatakan bahwa keberadaan sistem kekebalan aktif pada mimivirus memungkinkan untuk mengisolasi mereka sebagai supra-kerajaan organisme yang terpisah, bersama dengan eukariota, bakteri, dan archaea.Virus mimi begitu besar sehingga dapat dilihat dalam mikroskop optik konvensional. Berukuran sekitar 0,5 mikrometer, mereka pertama kali muncul di depan para ilmuwan pada tahun 1992, ketika mereka menginfeksi amuba di menara air. Pada saat yang sama, ukuran genom mimivirus lebih besar dari ukuran bakteri yang sama.Tidak seperti virus, mimivirus memiliki gen untuk produksi asam amino dan protein protein kompleks - untai protein dibuat dari mereka, mirip dengan flagella. Sebuah studi terperinci tentang genom kompleks mimivirus masih berlangsung.Virus mimi menempati posisi tengah antara virus dan mikroba, meniru di bawah yang terakhir (karenanya namanya).Seperti prokariota (mikroba), mimivirus rentan terhadap serangan virus - virophage. Ahli biologi Prancis menemukanpada tahun 2008. Pada 2014, kelompok ilmuwan yang sama menentukan bahwa virophage - disebut Zamilon - hanya memengaruhi jenis mimivirus tertentu, tetapi tidak pada yang lain. Setelah kekalahan, mimivirus kehilangan kemampuan untuk membuat salinan dirinya sendiri.Para ilmuwan telah menyarankan bahwa infeksi semacam itu dapat mengarah pada pembentukan sistem pertahanan jenis CRISPR.Prokaryotes CRISPR adalah database dari fragmen DNA pendek yang sesuai dengan fag dan organisme berbahaya lainnya. Ketika DNA asing, sampel yang ada dalam database tanda tangan, menyerang sel, enzim Cas khusus dikirim ke pengganggu dan memecah DNA menjadi berkeping-keping. Ngomong-ngomong, sekarang teknik CRISPR digunakan oleh ahli genetika sebagai cara untuk mengedit genom . Ini akan diuji di depan umum pada tahun 2017 .Untuk menguji teorinya, ahli genetika Prancis menganalisis genom 60 salinan mimivirus. Mereka mencari urutan yang cocok dengan genom virophage Zamilon, yaitu tanda tangan dari sistem antivirus. Ternyata tanda tangan tersebut hadir dalam genom mimivirus yang resisten terhadap infeksi. Kemudian mereka menemukan gen yang mengkode enzim yang sesuai. Pada akhirnya, untuk tes terakhir, para ilmuwan memblokir gen-gen ini, setelah itu mimivirus terinfeksi virus virophage. Ini adalah bukti nyata keberadaan sistem kekebalan pada mimivirus. Dia bernama MIMIVIRE.
MIMIVIRE Defense SystemKarya ilmiah yang diterbitkan 29 Februari 2016 di jurnal Nature ( doi: 10.1038 / nature17146 ), mirror .Source: https://habr.com/ru/post/id391053/
All Articles